Taman Nasional Takabonerate

Taman Nasional Takabonerate masuk dalam wilayah kecamatan Takabonerate, kabupaten Kepulauan Selayar tepatnya pada koordinat 6°74′ Lintang Utara & 121°11′ Bujur Timur. Pada zaman kerajaan Bone, kawasan ini dinamakan Bone Riattang artinya kerajaan Bone di sebelah selatan atau gundukan pasir di selatan. Pada zaman kerajaan Gowa disebut Bone Irate artinya kerajaan Gowa di sebelah selatan ataupun gundukan pasir di selatan. Tapi ada pula yang mengartikan Taka Bonerate sebagai hamparan karang di atas pasir (Molengraff 1929) dalam "Sebaran dan Perkembangan Terumbu Karang di Indonesia Timur" menyebut Taka Bonerate sebagai Atol Harimau atau Tiger Islands.

Nama­-nama pulau di Taka Bonerate sudah tiga kali mengalami perubahan yaitu nama yang diberikan oleh Molengraff pada tahun 1929, nama dalam peta Dishidros, dan nama yang berlaku sekarang di masyarakat lokal. Nama Kepulauan Macan diberi berbagai interpretasi makna yang berlainan. Interpretasi yang dinilai logis menghubungkan nama tersebut dengan bentuk kawasan beserta letak taka di dalamnya yang menyerupai gigi macan yang tajam dan cukup rapat. Menyiratkan sebuah peringatan bagi manusia yaitu bagi siapapun yang ingin masuk ke kawasan harus mengenal dahulu kepulauan tersebut. Bila tidak, maka orang tersebut akan sulit keluar karena diandaikan sudah berada di dalam mulut macan. Penamaan pulau-pulau, taka-taka, clan gusung yang membentuk Kepulauan Macan sekarang disebut Kawasan Taka Bonerate, bukan sekedar nama melainkan mengandung makna berkaitan dengan sumber daya yang dikandungnya dan peristiwa­-peristiwa sejarah, sosial ekonomi serta politik masyarakat masa lalu.

Taman Nasional Taka Bonerate memiliki beberapa pulau yang telah berubah menjadi tempat tinggal/permukiman. Hal ini disebabkan karena kawasan ini dan wilayah disekitarnya kaya akan sumber daya alam laut yang dapat memenuhi kebutuhan hidup para nelayan. Penduduk yang menetap di kawasan ini telah mencapai 5.101 jiwa yang tersebar di beberapa pulau antara lain Pulau Rajuni 1.272 jiwa, Pulau Tarupa 1.204 jiwa, Pulau Latondu 512 jiwa, Pulau Jinato 651 jiwa dan Pulau Pasi Tallu 1.462 jiwa. Selain obyek wisata bahari, kawasan ini juga mempunyai beberapa tempat bersejarah seperti Taka Mariam dimana terdapat meriam kuno milik tentara Belanda dan Taka Gantarang yang menyimpan meriam kembar milik pedagang-pedagang Cina masa lampau.

kalau ada kesempatan artikel ini akan dilengkapi lagi selengkap-lengkapnya.. silahkan ketik dikolom komentar jika ada saran atau masukan untuk artikel ini..
kalau ada waktu artikel ini akan dilengkapi lagi.. silahkan ketik dikolom komentar jika ada saran..
suatu saat nanti artikel ini masih akan dilengkapi.. kalau ada saran silahkan ketik dikolom komentar..

adsbyGoogle